,,

Welcome and Enjoy,,, in My House (환영받는 ,hwanyeongbatneun)

Rabu, 17 November 2010

AKUNTANSI MANAJEMEN PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

BAB II
PERILAKU BIAYA AKTIVITAS


Dasar-dasar Perilaku Biaya
Perilaku Biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output.

Biaya Tetap
Adalah suatu biaya yang jumlahnya tetap sama ketika output berubah. Lebih formalnya, adalah suatu biaya yang dalam jumlah total tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat output aktivitas berubah.rentang yang relevan adalah rentang output di mana asumsi hubungan biaya / output berlaku. Biaya tetap dapat berubah tetapi perubahan itu tidak tergantung dari perubahan output.

Biaya Variabel
Adalah biaya yang dalam jumlah total, bervariasai secara proporsional terhadap perubahan output. Biaya variabel bisa naik ketika output naik dan akan turun ketika output turun. Biaya variabel dapat dinyatakan dengan persamaan linear. Disini total biaya tergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat digambarakan sebagai berikut :
Total biaya = biaya variabel per unit x jumlah unit

Biaya Campuran
Adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Persamaan linear untuk biaya campuran adalah :
Total biaya = biaya tetap + total biaya variabel



Mengklasifikasikan Biaya Sesuai dengan Perilaku
Dalam menilai perilaku biaya, pertama-tama harus dipertimbangkan batasan waktu. Kemudian, harus diidentifikasi sumber-sumber daya yang dibutuhkan dan output aktivitas. Terakhir, harus diukur input dan output dan ditentukan pengaruh perubahan output pada biaya aktivitas.

Batasan Waktu Menentukan
Apakah suatu biaya tetap atau variabel bergantung pada batasan waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel, dalam jangka pendek, paling tidak satu biaya adalah tetap.

Sumber Daya dan Ukuran Output
Setiap aktivitas memerlikan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Suimber daya dapat meliputi bahan baku, energi atau bahan bakar, tenaga kerja , dan modal. Input-input ini digabungkan untuk memproduksi suatu output.

Penggerak Tingkat NonUnit
Penggerak tingkat nonunit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain selain unit berubah.

Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya
Sumber Daya Fleksibel
Bahan baku langsung sering kali dibeli pada waktu dibutuhkan dan dengan jumlah yang sesuai dengan yaang dibutuhkan.Jenis sumber daya ini disebut sumber daya fleksibel.Sumber daya yang dipasok ketika diperlukan sama dengan biaya sumber daya yang digunakan, total biaya sumber daya naik ketika permintaan untuk sumber daya tersebut naik.Oleh karena itu, biaya sumber daya fleksibel merupakan biaya variabel.
Sumber Daya yang Terikat
Sumber daya yang terikat adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan; mereka didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implisit untuk memperoleh sejumlah tertentu sumber daya, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak. Sumber daya terikat dapat memiliki kapasitas tidak terpakai, karena lebih banyak yang tersedia daripada yang sebenarnya digunakan.
Sebagai contoh, banyak organisasi memperoleh berbagai kapasitas pelayanan multiperiode dengan membayar tunai di depan atau dengan membuat kontrak eksplisit yang memerlukan pembayaran tunai secara periodik.Pembelin atau penyewaan gedung dan peralatan adalah contoh dari bentuk akuisisi sumber daya di muka.Sedangkan contoh sumber daya terikat yang menyangkut organisasi yang memperoleh sumber daya di depan melalui kontrak implisit, biasanya kontrak tersebut dibuat dengan karyawan tetap dan karyawan paruh waktu.

Perilaku Biaya Bertahap (Step-Cost)
Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang output tertentu dan pada titik tertentu naik ke tingkat biaya yang lebih tinggi di mana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang output yang sama.
Biaya satu pesanan perubahan adalah suatu kombinasi dari biaya tetap (sumber daya terikat-teknisi) dan biaya variabelnya (sumber daya fleksibel-perlengkapan).Agar dapat menghitung biaya tetap per unit, maka tarif aktifitas tetap perlu dihitung lebih dahulu.Tarif aktifitas tetap adalah total biaya terikat dibagi dengan total kapasitas yang tersedia.


Implikasi-implikasi untuk Pengendalian dan Pengambilan Keputusan
Sistem pengendalian operasional mendorong para manajer untuk lebih memperhatikan pengendalian atas penggunaan dan pengeluaran sumber daya.Sebagai contoh sistem pengendalian opersional yang dirancang dengan baik akan memungkinkan para manajer untk menilai perubahan permintaan sumber daya yang akan terjadi dari keputusan tentang bauran produk yang baru.
Model penggunaaan sumber daya berdasarkan aktifitas juga memungkinkan para manajer untuk menghitung perubahan pasokan dan permintaan sumber daya yang disebabkan oleh implementasi keputusan untuk membuat atau membeli suku cadang, menerima atau menolak pesanan khusus, dan untuk mempertahankan atau menghilangkan lini produk.

Metode-metode untuk Memisahkan Biaya Campuran ke dalam Komponen-komponen Tetap dan Variabel.
Biaya-biaya yang termasuk dalam kategori biaya campuran perlu dipisahkan ke dalam komponen-komponen tetap dan variabel. Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variabel yaitu metode tinggi rendah, metode scatterplot, dan metode kuadrat terkecil.

Metode Tinggi Rendah
Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adealah sebagai berikut :
Biaya variabel per unit = perubahan biaya /perubahan output
Biaya variabel per unit = (biaya tinggi – biaya rendah) / (output tinggi – output rendah)
dan
Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x
output tinggi)
Atau
Biaya tetap = biaya total titik rendah (biaya variabel per unit x
output rendah)

Metode Scatterplot
Metode scatterplot adalah metode penentuan persamaan suatu garis dengan cara memplot data dalam satu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan tingkat aktivitas dapat dilihat. Plot ini disebut sebagai grafik scatter. Sumbu vertikal adalah biaya total penyetelan, dan sumbu horisontal adalah jumlah penyetelan. Grafik scatter dapat membantu memberikan pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan penggunaan aktivitas. Bahkan, grafik scatter memungkinkan seseorang untuk secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam hal ini, garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut. Dalam memutuskan pilihan tersebut, seorang manjer atau analis biaya bebas untuk menggunakan pengalaman terdahulu yang berkaitan dengan perilaku biaya. Pengalaman dapat memberikan intuisi yang baik tentang bagaimana perilaku biaya penyetelan; grafik scatter menjadi alat yang berguna untuk mengkuantifikasi intuisi ini. Kelemahan metode scatterplot adalah tidak adanya kriteriaobjektif untuk memilih garis terbaik. Kualitas rumus biayanya tergantung pada kualitas penilaian subjektif analis.



Metode Kuadrat Terkecil
Metode kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Metode kuadrat terkecil mengidentifikasikan garis yang paling sesuai.

Penilaian Manajerial
Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan perilaku biaya, dan sejauh ini merupakan metode paling luas digunakan. Banyak manajer menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan manajer yang menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan variabel.
Manajemen menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk menyaring hasil estimasi statistik. Barangkali manajer yang berpengalaman dapat meneliti data dan membuang beberapa titik yang tidak biasa terjadi atau mungkin merevisi hasil estimasi untuk memasukkan perubahan yang diproyeksikan ke dalam struktur biaya atau teknologi. Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada kesederhanaannya. Pada situasi di mana manajer memiliki pengetahuan mendalam tentang perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Akan tetapi, apabila manajer tidak memiliki pertimbangan baik, kesalahan akan terjadi. Oleh karena itu, merupakan hal yang penting untuk mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan yang terkait.

7 komentar: