BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Oleh karena itu Sistem Akuntansi sangat diperlukan dalam setiap unit usaha baik usaha besar maupun usaha kecil,akan tetapi pada kenyataannya masih banyak unit usaha yang belum dapat menerapkan Sistem Akuntansi hal ini lebih dikarenakan kurangnya sdm yang memiliki keahlian dalam pengelolaan Sistem Akuntasi terlebih dalam usaha yang masih berskala kecil.
Kendala dalam pengelolaan Sistem Akuntansi juga terjadi terhadap Budi Keramik yang merupakan unit usaha yang bergerak dalam usaha gerabah,hal ini dikarenakan usaha ini lebih didasarkan pada kepercayaan karena karyawan merupakan keluarga sendiri dan warga sekitar dan konsumen merupakan konsumen lama yang sudah dipercaya,sehinga untuk setiap pengajian tanpa menggunakan dokumen,dokumen yang digunakan hanya kuitansi untuk transaksi penjualan.Selain itu belum terdapat sdm yang berkompeten dalam pengelolaan Sistem Akuntansi di Budi Keramik.Oleh karena itulah di dalam laporan ini akan dipaparkan keadaan yang terjadi di Budi Keramik dan kendala-kendala dalam penerapan Sistem Akuntansi dan penulis berupaya untuk membantu dalam mewujudkan Sistem Akuntansi yang sekiranya dapat dipergunakan oleh Budi Keramik sehingga dapat mempermudah usahanya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam laporan ini adalah :
1. Sistem akuntansi apa yang diperlukan oleh Budi Keramik?
2. Catatan apa yang diperlukan dalam sistem akuntansi Budi Keramik?
3. Dokumen apa yang diperlukan dalam sistem akuntansi Budi Keramik ?
4. Bagaimana prosedur dari sistem akuntansi yang diperlukan oleh Budi Keramik ?
C. Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan ini adalah untuk mengatahui tentang:
1. Sistem akuntansi yang diperlukan oleh Budi Keramik
2. Catatan yang diperlukan dalam sistem akuntansi Budi Keramik.
3. Dokumen yang diperlukan dalam sistem akuntansi Budi Keramik
4. Prosedur dari sistem akuntansi yang diperlukan oleh Budi Keramik .
BAB II
ISI
A. Sejarah Berdirinya Budi Keramik
Budi keramik pertama kali didirikan 19 tahun yang lalu oleh Bapak Budi. Beliau mendirikan usaha tersebut mengikuti jejak Ayahnya yang telah terlebih dahulu memulai usaha Keramik .
Usaha ini merupakan industry rumah tangga karena dilakukan si rumah sendiri. Modal mendirikan Budi Keramik merupakan modal sendiri dan modal tambahan yang diperoleh dari pinjaman.
Pak Budi hanya menjual keramik ke distributor,akan tetapi juga dapat memenuhi pesanan dari konsumen,dan tidak seperti usaha yang lain Pak Budi belum memiliki showroom untuk memamerkan kerajinannya.
B. Profil Industri
Nama Perusahaan : Budi Keramik
Alamat : Desa Kasongan RT 4 Kelurahan Bangunjiwo Kecamatan Kasihan
No. Telepon : (0274) 7867292
Tahun Berdiri : 1990
C.Struktur Organisasi Budi Keramik
PEMILIK |
KARYAWAN |
KARYAWAN |
KARYAWAN |
DISTRIBUSI |
FINISHING |
PRODUKSI |
KARYAWAN |
KARYAWAN |
KARYAWAN |
KARYAWAN |
KARYAWAN |
D.Karyawan
Karyawan di Budi Keramik sejumlah 8 orang,selain itu pemilik juga ambil bagian dalam usaha yang dilakukannya.Pemilik bahkan tak jarang melakukan kegiatan produksi,serta melakukan pengawasan kegiatan produksi dan ikut dalam proses distribusi,dan segala transaksi keuangan yang terjadi baik pengeluaran kas dan penerimaan kas dipegang sepenuhnya oleh pemilik.
Jumlah karyawan Budi Keramik yang berjumlah 8 orang dibagi dalam 3 bagian,yaitu produksi,finishing dan distribusi,untuk bagian produksi jumlah karyawan berjumlah 4 orang akan tetapi tidak setiap karyawan datang setiap hari,dan mayoritas jumlah karyawan bagian produksi berasal dari luar Yogyakarta,tepatnya daerah Jawa barat.Karyawan bagian finishing berjumlah 2 orang.Karyawan dari bagian distribusi berjumlah 2 orang dan dalam pendistribusian keramik Bapak Budi langsung ikut mengawasi.
D. Sistem Akuntansi yang Diperlukan di Untung Keramik
- Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
Penggajian dan pengupahan di Budi Keramik tidak dilakukan setiap minggu atau setiap bulan akan tetapi karyawan mengambil upahnya jika diperlukan dan untuk karyawan bagian finishing dan produksi pengupahan diberikan berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan,sedangkan untuk bagian distribusi disesuaikan dengan jumlah waktu dalam pendistribusian produk.
Catatan yang diperlukan :
1. Kartu penghasilan karyawan.
Dokumen yang diperlukan :
1.Kartu hasil produksi 2.Kartu jam kerja
3.Daftar hasil produksi 4.Daftar jam kerja
5.Daftar gaji 6.Rekap daftar gaji
7.Surat pernyataan gaji
Deskripsi kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan setiap bagian, yaitu:
a. Bagian Administrasi
1) Mencatat dan membuat Kartu hasil produksi untuk bagian finishing dan produksi,selain itu membuat Kartu jam kerja untuk bagian distribusi.
2) Berdasar Kartu hasil Produksi dan Kartu jam kerja membuat Daftar hasil produksi dan Daftar hadir karyawan
3) Kartu hasil produksi,Kartu jam kerja,Daftar hasil produksi dan Daftar hadir karyawan dikirim kebagian pengupahan.
b. Bagian Pengupahan dan Penggajian
1) Dokumen dari bagian administrasi digunakan untuk membuat daftar gaji,berdasarkan daftar gaji membuat rekap daftar gaji dan surat pernyataan gaji.
2) Berdasarkan rekap daftar gaji mengisi kartu penghasilan karyawan.Daftar gaji,Rekap daftar gaji,Kartu penghasilan karyawan dikirim kebagian keuangan.Kartu hasil produksi,Kartu jam kerja,Daftar hasil produksi,Daftar hadir karyawan diarsip permanen berdasar tanggal.
c. Bagian Keuangan.
1) Dokumen dari bagian pengupahan digunakan untuk membuat Bukti kas keluar berdasarkan BKK menyiapkan pembayaran gaji karyawan.
2) Membayarkan upah kepada karyawan.
3) Surat pernyataan gaji kemudian dimasukkan kedalam amplop bersama dengan gaji,sedangkan BKK,Kartu penghasilan karyawan,Daftar gaji,dan Rekap daftar gaji diarsip secara permanen berdasar tanggal.
- Sistem Penjualan Kredit
Selain melakukan penjualan tunai Budi Keramik juga melakukan penjualan kredit akan tetapi dalam penjualan kredit hanya berdasarkan kepercayaan kepada konsumen pencatatan pun masih secara sederhana oleh karena itu Untung Keramik memerlukan Sistem Penjualan Kredit Untuk mempermudah pengelolaan penjualan kredit.
Dokumen yang diperlukan :
1. Surat order pembelian
2. Faktur
3. Rekapitulasi HPP
Catatan yang diperlukan :
1. Kartu piutang
2. Kartu gudang
Deskripsi kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan setiap bagian, yaitu:
a) Bagian Order Penjualan
1) Menerima order dan membuat surat order berdasarkan surat order membuat surat order pengiriman ( SOP ) dengan tembusan 6 lembar dan mendistribusikan dokumen SOP 1 dikirim kegudang,SOP 2,3,4 dikirim ke bagian pengiriman ,SOP 5 dikirim ke pelanggan SOP 6 ke bagian kredit SOP 7 diarsip sementara berdasar tanggal.
2) Dokumen dari bagian kredit diarsip permanen berdasarkan tanggal.
3) Dokumen dari bagian pengiriman barang digunakan untuk mencatat tanggal pengiriman kemudian dokumen didistribusikan ke bagian penagihan.
b) Bagian Kredit
a) Dokumen dari bagian order penjualan digunakan untuk memeriksa status kredit dan otorisasi kredit selanjutnya dokumen dikirim kebagian penjualan.
c) Bagian Gudang
a) Dokumen dari bagian order penjualan digunakan untuk menyiapkan barang.
b) Dokumen digunakan untuk mengisi kartu gudang,setelah dokumen terisi dokumen bersama dengan barang dikirim kebagian pengiriman.
d) Bagian Pengiriman Barang.
a) Dokumen dan barang yang diterima dari bagian gudang digunakan untuk melakukan pengecekan dokumen bersama dengan SOP yang diterima dari bagian penjualan.
b) Mendistribusikan dokumen dengan SOP nomer 1 dan 2 dikirim kebagian penjualan SOP nomer 3diserahkan ke petugas pengiriman bersama dengan barang SOP 4 diarsip permanen.
e) Bagian Penagihan.
a) Dokumen dari bagian order penjualan digunakan untuk membuat faktur dengan tembusan 3 lembar dengan perincian pendistribusian faktur nomer 1 dikirim ke pelanggan faktur nomer 2 bersama dengan SOP nomer 1 dan 2 dikirim ke bagian piutang fakttur nomer 3 dikirim ke bagian persediaan faktur nomer 4 diarsip permanen berdasar tanggal.
f) Bagian Piutang.
a) Dokumen dari bagian penagihan digunakan untuk mengisi kartu piutang selanjutnya dokumen diarsip permanen berdasar tanggal.
g) Bagian Kartu Persediaan
a) Dokumen dari bagian penagihan digunakan untuk mengisi kartu persediaan,berdasarkan kartu persediaan membuat rekapitulasi hpp secara periodik.
b) Rekapitulasi hpp dan faktur diarsip permanen berdasar tanggaL.
- Sistem Pembelian Tunai
Sistem pembelian ini digunakan pada saat pembelian barang,baik berupa bahan baku maupun barang pelengkap dalam proses produksi.
Deskripsi kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan setiap bagian, yaitu:
Dokumen yang diperlukan ;
1. Surat Permintaan Pembelian
2.Surat Order Pembelian
2.Surat Order Pembelian
3.Laporan Penerimaan Barang
4.Bukti Kas Keluar
4.Bukti Kas Keluar
5.Faktur
Catatan yang diperlukan
1.Kartu Persediaan
2.Kartu Gudang
a. Bagian Gudang
1) Membuat surat permintaan pembelian dengan tembusan 1 lembar ,berdasarkan surat permintaan pembelian dengan tembusan 1 lembar dan melakukan pendistribusian dengan perincian SPP nomer 1 dikirim kebagian pembelian dan SPP nomer 2 diarsip permanen berdasar tanggal.
2) Dokumen dari bagian penerimaan digunakan untuk mengisi kartu gudang kemudian dokumen diarsip permanen berdasarkan tanggal.
b. Bagian Pembelian
1) Dokumen dari bagian gudang digunakan untuk membuat surat order pembelian ( SOP ) dengan tembusan 3 lembar,dan melakukan pendistribusian dokumen dengan perincian SOP 1 dikirim ke pemasok,SOP nomer 2 dikirim ke bagian penerimaan dan SOP nomer 3 dikirim ke bagian utang SOP nomer 4 dan SPP diarsip permanen berdasarkan tanggal.
2) Membandingkan Dokumen yang diterima dari bagian penerimaan bersama dengan faktur dari pemasok,kemudian mengirimkan faktur kemudian melakukan pendistribusian dokumen dengan perincian Faktur dikirim ke bagian keuangan sedangkan LPB 3 diarsip secara permanen berdasarkan tanggal.
c. Bagian Penerimaan.
1) Dokumen dari bagian pembelian digunakan untuk menerima barang dari pemasok dan membuat laporan penerimaan barang dengan tembusan 3 lembar.
2) Mendistribusikan dokumen dengan perincian LPB 1 dikirim kebagian utang LPB 2 dikirim ke bagian pembelian LPB 3 dikirim ke bagian gudang LPB 4 bersama dengan SOP nomer 2 diarsip permanen berdasar tanggal.
d. Bagian Keuanggan
1). Membandingkan SOP 3 dari bagian pembelian dengan dokumen dari bagian penerimaan.
2). Membuat bukti kas keluar dengan tembusan 1 lembar.
3).Berdasarkan BKK Melakukan pembayaran kepada pemasok dan mendistribusikan dokumen dengan perincian BKK nomer 2 dikirim kebagian kartu persediaan sedangkan BKK nomer 1, Faktur,SOP dan LPB diarsip permanen berdasarkan tanggal.
e). Bagian Kartu Persediaan.
1) Dokumen dari bagian keuangan digunakan untuk mengisi kartu persediaan kemudian dokumen diarsip permanen berdasarkan tanggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar